Info Singasana – Yusril Nilai Penyelidikan Polisi di Kasus Demo Ricuh Sudah Transparan Pakar hukum tata negara sekaligus Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menilai langkah kepolisian dalam menangani kasus demo ricuh yang terjadi beberapa waktu lalu sudah dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, publik dapat melihat bahwa proses penyelidikan tidak ditutup-tutupi dan aparat telah berupaya membuka akses informasi seluas-luasnya.
Demo Berujung Ricuh
Kericuhan yang dimaksud terjadi dalam aksi unjuk rasa di ibu kota beberapa waktu lalu. Aksi yang awalnya berjalan damai berubah memanas ketika massa dan aparat saling dorong, hingga akhirnya menimbulkan bentrokan. Sejumlah fasilitas umum rusak, beberapa orang luka-luka, bahkan puluhan demonstran sempat diamankan pihak kepolisian.
Situasi itu sempat menimbulkan kritik tajam terhadap aparat keamanan. Sebagian kalangan menuding polisi bertindak berlebihan, sementara sebagian lain menilai demonstran yang memicu kekerasan.
Yusril: Polisi Sudah Buka-Bukaan
Menanggapi kontroversi tersebut, Yusril menilai bahwa penyelidikan yang dilakukan polisi justru menunjukkan keterbukaan.
“Polri sudah mengumumkan secara terbuka siapa saja yang diperiksa, apa hasil sementara penyelidikan, dan bagaimana proses hukum terhadap para tersangka. Menurut saya itu transparan. Tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (14/9).
Ia menegaskan bahwa dalam negara hukum, polisi memang berwenang mengambil langkah tegas demi menjaga keamanan publik, selama tetap berada dalam koridor aturan yang berlaku.
Pentingnya Kepercayaan Publik
Menurut Yusril, transparansi polisi sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik. Ia mengingatkan bahwa setiap tindakan aparat akan selalu diawasi masyarakat, terlebih di era keterbukaan informasi saat ini.
“Kalau polisi diam saja, publik bisa curiga. Tapi dengan sikap terbuka seperti sekarang, masyarakat bisa menilai langsung proses hukum berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
Dorongan Evaluasi dan Perbaikan
Meski menilai sudah transparan, Yusril tetap mendorong adanya evaluasi terhadap prosedur pengamanan aksi unjuk rasa. Menurutnya, polisi dan demonstran sama-sama punya kewajiban menjaga ketertiban.
“Unjuk rasa adalah hak demokratis warga negara. Namun hak itu harus dijalankan secara tertib dan damai. Aparat juga perlu meningkatkan pendekatan persuasif agar tidak mudah terjadi bentrokan,” jelasnya.
Respons Kepolisian
Pihak kepolisian menyambut baik dukungan Yusril. Kepala Divisi Humas Polri menyatakan bahwa keterbukaan memang menjadi prinsip utama Polri dalam menangani kasus yang menyita perhatian publik.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat percaya, bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu. Semua hasil penyelidikan akan diumumkan secara berkala,” ujarnya.
Penutup
Pernyataan Yusril Ihza Mahendra memberi angin segar di tengah polemik penanganan demo ricuh yang masih ramai diperbincangkan. Dengan menilai bahwa penyelidikan polisi sudah transparan, publik diharapkan semakin tenang dan percaya bahwa proses hukum berjalan sesuai aturan.
Kini, masyarakat menunggu hasil akhir penyelidikan serta langkah nyata perbaikan agar aksi unjuk rasa di masa mendatang bisa berlangsung damai, tanpa meninggalkan jejak kerusuhan.
