Poso, Sulawesi Tengah — Lonjakan harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan serius Pemerintah Kota Palu. Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny A. Lamadjido, turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi ketersediaan dan distribusi beras serta meminta Perum Bulog segera melakukan intervensi harga agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Kami tidak bisa diam melihat kondisi ini. Harga beras terus naik, sementara sebagian besar masyarakat masih dalam proses pemulihan ekonomi. Bulog harus segera mengambil langkah nyata,” ujar Reny usai sidak, Senin (28/7/2025).
Bulog Diminta Gelar Operasi Pasar Secara Rutin
Ia juga mendorong Bulog untuk lebih aktif memantau jalur distribusi agar tidak ada penimbunan atau permainan harga oleh spekulan.
“Operasi pasar jangan hanya bersifat seremonial atau sesaat. Harus ada sistem monitoring yang jelas agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tegas Reny.

Baca juga: Bupati Parigi Moutong Ajak ASN Hidupkan Ekonomi Lewat Jumat Berkah
Wakil Wali Kota Pastikan Stok Aman, Prioritaskan Keluarga Rentan
Pemerintah Kota Palu dalam waktu dekat juga akan menggelar rapat koordinasi dengan Bulog, Dinas Perdagangan, dan Dinas Ketahanan Pangan untuk menyusun langkah konkret pengendalian harga pangan strategis, tidak hanya beras, tetapi juga bahan pokok lainnya.
“Yang kami butuhkan sekarang adalah gotong royong dan kesadaran bersama. Pemerintah bekerja maksimal, dan masyarakat juga harus berperan aktif menjaga stabilitas,” tambahnya.
Penutup: Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan Daerah
Langkah tegas Wakil WaliKota Palu mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pedagang dan warga pasar. Banyak yang berharap intervensi pemerintah dan Bulog dapat segera menurunkan harga beras ke tingkat yang lebih terjangkau.