Singasana- Turis Australia mengalami insiden tak terduga sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (6/7/2025). Pria berusia 59 tahun berinisial SRC terjatuh hingga kepalanya membentur tembok terminal kedatangan internasional, menyebabkan luka di kepala dan cedera leher. Korban sempat pingsan dan mengalami kejang sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah sakit.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, insiden terjadi setelah korban turun dari pesawat Jetstar JQ-110 rute Perth–Denpasar.
“Setelah mengambil bagasi dan berjalan menuju area penjemputan, korban tiba-tiba oleng, kehilangan keseimbangan, lalu terjatuh hingga membentur tembok. Saat itu juga, ia langsung mengalami kejang dan pingsan,” jelas Ipda Suka Artana.
Saksi di lokasi melaporkan bahwa korban terlihat lemah sebelum terjatuh. Diduga, faktor kelelahan setelah penerbangan panjang dan riwayat hipertensi yang dimilikinya turut memicu kondisi tersebut.
Respons Cepat Tim Medis Bandara
Tim medis dari Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Bandara Ngurah Rai segera dikerahkan ke lokasi. Dipimpin oleh dr. Dyah Chandratika, mereka menemukan korban dalam kondisi berbaring, disorientasi, dan mengalami luka di kepala.

Baca Juga: Lulu Athul Faudah, Pelajar Dharmasraya yang Lolos Paskibraka Nasional 2025
“Kami langsung memberikan penanganan medis awal. Dari pemeriksaan sementara, korban diduga mengalami cedera kepala ringan,” ungkap dr. Dyah.
Istri korban mengungkapkan bahwa suaminya memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Setelah stabil, korban segera dievakuasi ke RS BIMC Kuta untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sinergi Petugas Bandara dan Keamanan
Ipda Suka Artana menekankan bahwa Polres Kawasan Bandara bekerja sama dengan BBKK dan otoritas bandara dalam proses evakuasi.
“Kami selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang,” tegasnya.
Ia juga mengimbau penumpang dengan kondisi kesehatan tertentu untuk lebih berhati-hati, terutama setelah penerbangan jarak jauh yang dapat memicu kelelahan ekstrem.
Peringatan untuk Wisatawan dengan Kondisi Khusus
Insiden ini menjadi pengingat bagi wisatawan, terutama yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi atau gangguan keseimbangan, untuk:
-
Memastikan kondisi tubuh fit sebelum terbang.
-
Minum cukup air dan hindari dehidrasi selama penerbangan.
-
Segera beristirahat setelah tiba di tujuan.
-
Meminta bantuan petugas jika merasa tidak enak badan.
Bandara Ngurah Rai sendiri telah dilengkapi dengan fasilitas medis yang memadai untuk menangani keadaan darurat. Respons cepat tim kesehatan dalam kasus ini membuktikan kesiapan bandara internasional Bali dalam menghadapi situasi kritis.
Kondisi Terkini Korban
Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan di RS BIMC Kuta. Keluarganya menyampaikan terima kasih atas bantuan petugas bandara yang sigap menangani kejadian tersebut.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesiapan fisik sebelum bepergian, terutama bagi wisatawan lanjut usia atau dengan riwayat penyakit tertentu. Sinergi antara petugas bandara, medis, dan keamanan di Bandara Ngurah Rai patut diapresiasi dalam menangani insiden darurat dengan cepat dan profesional.














