Info Singasana – TOT Jabanusra-Istimewa KMHDI 2025, Training of Trainer (TOT) Jabanusra-Istimewa di Gedung Kesenian I Ketut Mari, Kota Singasana, Kabupaten Tabanan, pada Jumat, 11 Juli 2025. Kegiatan regional yang melibatkan kader mahasiswa Hindu dari Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusra) ini bertujuan mencetak trainer berkualitas untuk memperkuat kaderisasi di tingkat cabang dan daerah.
Dengan mengusung tema “Sang Sujana Luihin Budhi” (Manusia yang Berbudhi Luhur), TOT Jabanusra-Istimewa KMHDI 2025 diharapkan mampu melahirkan kader-kader unggul yang siap mengabdi pada Dharma Negara dan Dharma Agama, sekaligus memperkuat peran generasi muda Hindu dalam pembangunan bangsa.
Perjuangan Panjang Tabanan Menjadi Tuan Rumah
Ketua PC KMHDI Tabanan, I Gede Km Agus Pande Suryawan, menceritakan perjalanan panjang sebelum Tabanan akhirnya terpilih sebagai tuan rumah. Upaya pertama dilakukan pada TOT Jabanusra 2023 di Yogyakarta, namun saat itu Nusa Tenggara Timur (NTT) lebih dipilih sebagai penyelenggara tahun 2024.
“Kami tidak menyerah. Di NTT tahun 2024, kami kembali memperjuangkan agar Tabanan bisa menjadi tuan rumah, dan akhirnya disetujui untuk tahun 2025,” ujar Pande Suryawan.
Persiapan pun dilakukan secara matang sejak tahun sebelumnya. “Tujuannya adalah membuktikan bahwa mahasiswa di Tabanan mampu menyelenggarakan kegiatan regional sekaligus meningkatkan kapasitas kader KMHDI,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah & Harapan untuk Generasi Muda

Baca Juga: Aipda Eka Dijatuhi Sanksi Demosi Efektifkah Hukuman bagi Pelanggar Etik Polri
Bupati Tabanan yang diwakili Asisten 3 I Gusti Rai Dwipayana menyambut baik penyelenggaraan TOT ini. Ia berharap kader mahasiswa Hindu se-Jabanusra dapat menjadi generasi penerus yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Selamat datang para mahasiswa Hindu se-Jabanusra. Semoga melalui TOT ini, kalian mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa perubahan positif bagi negara,” ujar Rai Dwipayana.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah KMHDI Bali, I Putu Dika Adi Suantara, menekankan pentingnya kaderisasi dalam membentuk kualitas kader KMHDI.
“Kaderisasi adalah ujung tombak KMHDI untuk mencetak pemimpin masa depan. Mulai dari kaderisasi tingkat dasar, manajemen organisasi, hingga TOT seperti ini, semua bertujuan menciptakan SDM unggul,” jelas Dika.
Menjawab Tantangan Zaman di Era Digital
Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat KMHDI, Tedy C. Putra, dalam sambutannya menegaskan bahwa TOT Jabanusra-Istimewa harus mampu menjawab tantangan global, terutama di era digitalisasi dan kemajuan teknologi.
“Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, kualitas SDM kader harus terus ditingkatkan. Trainer yang dihasilkan dari TOT ini diharapkan mampu membawa KMHDI lebih adaptif dan inovatif,” tegas Tedy.
Pembukaan Simbolis & Seminar Nasional
Kegiatan TOT dibuka secara simbolis dengan pemukulan kulkul, dilanjutkan dengan Dialog Kerukunan Beragama & Seminar Nasional bertema “Pariwisata & Ketahanan Pangan Berbasis Kearifan Lokal”.
Seminar ini dihadiri tidak hanya oleh peserta TOT, tetapi juga mahasiswa se-Kabupaten Tabanan dan pelajar SMA. Diskusi mengupas strategi memajukan pariwisata berkelanjutan serta ketahanan pangan berbasis kearifan lokal Bali, sebagai solusi menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan.
Selama tiga hari ke depan, para peserta akan menjalani serangkaian pelatihan intensif, termasuk:
-
Public Speaking & Leadership
-
Metodologi Pelatihan Kader
-
Manajemen Konflik & Team Building
-
Penguatan Nilai Kearifan Lokal dalam Organisasi
Diharapkan, setelah TOT ini, para kader KMHDI se-Jabanusra dapat kembali ke daerah masing-masing dan menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi organisasi dan masyarakat.
TOT Jabanusra-Istimewa KMHDI 2025 bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan komitmen kolektif untuk membentuk kader berintegritas, berwawasan luas, dan siap menghadapi dinamika zaman. Dengan semangat “Sang Sujana Luihin Budhi”, KMHDI terus bergerak untuk memastikan bahwa generasi muda Hindu tetap relevan dan unggul di masa depan.














