Tabanan, Bali – Pemerintah Kabupaten Tabanan berencana menaikkan tarif tiket masuk Alas Kedaton khusus untuk wisatawan mancanegara mulai tahun 2026. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya peningkatan pendapatan daerah sekaligus perbaikan fasilitas dan layanan wisata.
Kepala Dinas Pariwisata Tabanan menjelaskan, kebijakan tersebut akan dibarengi dengan pengembangan infrastruktur, seperti penataan area parkir, perbaikan jalur pejalan kaki, dan penambahan fasilitas penunjang kenyamanan wisatawan.
“Kami ingin memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Kenaikan tarif ini akan sebanding dengan peningkatan layanan dan kualitas destinasi,” ujarnya.

Baca juga: Penyuluhan Gizi Seimbang pada Remaja Obesitas oleh Instalasi Gizi dan PKRS RSUD Singasana
Destinasi Ikonik dengan Daya Tarik Unik
Alas Kedaton terkenal dengan hutan lindungnya yang dihuni ratusan kera ekor panjang yang jinak, serta keberadaan pura bersejarah di tengah kawasan. Lokasinya yang sejuk dan suasananya yang asri membuat destinasi ini selalu ramai dikunjungi, terutama wisatawan asing yang ingin merasakan nuansa Bali yang otentik.
Tarif Baru Masih Dibahas
Meski rencana kenaikan telah diumumkan, besaran tarif baru untuk wisatawan asing masih dalam tahap kajian. Pemerintah akan melibatkan pelaku pariwisata dan masyarakat setempat agar kebijakan ini tidak mengurangi minat kunjungan.
Sementara itu, tarif untuk wisatawan domestik dipastikan tidak akan mengalami perubahan signifikan.
Mendorong Pariwisata Berkelanjutan
Pemerintah berharap, tambahan pendapatan dari tiket masuk dapat digunakan untuk program konservasi lingkungan dan pelestarian budaya di sekitar Alas Kedaton. Dengan begitu, destinasi ini dapat terus memberikan manfaat ekonomi bagi warga lokal tanpa mengorbankan kelestariannya.














