Singasana – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat, Instalasi Gizi bekerja sama dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Singasana mengadakan kegiatan Penyuluhan Gizi Seimbang bagi Remaja Obesitas. Acara ini berlangsung di aula rumah sakit pada Jumat, dihadiri puluhan peserta yang sebagian besar merupakan remaja dan orang tua pendamping.
Fokus pada Pencegahan dan Edukasi
Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada remaja tentang pentingnya menjaga berat badan ideal melalui pola makan yang benar, aktivitas fisik teratur, dan gaya hidup sehat. Ahli gizi RSUD Singasana menjelaskan bahwa obesitas pada remaja bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga berisiko memicu berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan jantung, bahkan masalah psikologis.
“Masa remaja adalah periode emas pertumbuhan. Jika pola makan tidak terkontrol, risiko obesitas meningkat, dan itu berdampak pada kesehatan jangka panjang,” ujar salah satu narasumber.
Materi dan Aktivitas Menarik
Penyuluhan ini dikemas interaktif dengan materi seputar:
-
Konsep gizi seimbang dan kebutuhan nutrisi remaja.
-
Dampak buruk konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih.
-
Pentingnya aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
-
Strategi mengatur pola makan tanpa diet ekstrem.
Selain paparan materi, peserta juga diajak mengikuti sesi tanya jawab, kuis seputar gizi, dan simulasi menyusun menu harian sehat.

Baca juga: DPRD Bali Sahkan Perubahan APBD 2025, Defisit Menyusut dan PAD Naik
Peran Orang Tua dan Lingkungan
Pihak RSUD Singasana menekankan bahwa pencegahan obesitas tidak bisa dilakukan remaja seorang diri. Dukungan orang tua, sekolah, dan lingkungan sangat dibutuhkan, mulai dari menyediakan makanan sehat di rumah hingga menciptakan kebiasaan hidup aktif.
“Edukasi ini kami tujukan bukan hanya untuk remaja, tetapi juga untuk keluarga mereka. Perubahan pola hidup harus dimulai dari rumah,” jelas perwakilan PKRS.
Harapan untuk Generasi Muda
Dengan adanya penyuluhan ini, RSUD Singasana berharap para remaja mampu memahami pentingnya menjaga berat badan ideal dan mengimplementasikan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen rumah sakit dalam mendukung program pemerintah menekan angka obesitas di kalangan anak dan remaja.














