Singasana, Bali – Program Makan Bersama Gratis (MBG) yang digagas Pemerintah Kabupaten Tabanan kini mulai merambah hingga ke wilayah Kecamatan Pupuan. Kehadiran program ini disambut hangat oleh warga, khususnya kelompok masyarakat yang membutuhkan, karena dinilai mampu meringankan beban ekonomi sekaligus mempererat kebersamaan.
Perluasan Program ke Daerah Pinggiran
Setelah sebelumnya berjalan di beberapa kecamatan, kini MBG resmi hadir di Pupuan. Pemerintah daerah menilai pentingnya pemerataan manfaat program sosial ini agar tidak hanya terpusat di wilayah perkotaan. Dengan demikian, masyarakat di daerah pinggiran juga bisa menikmati akses bantuan yang sama.
“Pemerintah berkomitmen agar program ini tidak hanya dirasakan di kota, tapi juga di desa-desa. Semua masyarakat Tabanan berhak merasakan manfaatnya,” ujar perwakilan Pemkab Tabanan.
Antusiasme Warga Pupuan
Pelaksanaan MBG di Pupuan berlangsung meriah. Warga yang hadir tampak antusias menikmati makanan yang disediakan, sekaligus menjadikan acara ini sebagai ajang silaturahmi antarwarga. Bagi sebagian masyarakat, program ini juga menjadi ruang kebersamaan yang memperkuat rasa gotong royong.
Baca juga: Ketua DPRD Tabanan Tagih Realisasi e-Ticketing di Rapat KUA-PPAS Perubahan 2025
“Selain membantu kebutuhan sehari-hari, program ini membuat kami lebih sering berkumpul dan menjaga keakraban,” kata salah satu warga Pupuan.
Mendorong Solidaritas Sosial
Program MBG tidak hanya sekadar memberikan makanan gratis, tetapi juga menjadi simbol kepedulian pemerintah terhadap warganya. Dengan melibatkan banyak pihak, termasuk kelompok relawan dan komunitas, program ini mendorong solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“MBG adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah sekaligus ajakan untuk saling berbagi,” jelas seorang panitia pelaksana.
Harapan Keberlanjutan
Masyarakat berharap program MBG bisa terus berlanjut dan bahkan diperluas ke lebih banyak desa di Kecamatan Pupuan. Selain membantu kebutuhan dasar, program ini dinilai juga memberi dampak positif pada ikatan sosial warga.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya sekali, tetapi bisa menjadi program berkelanjutan yang rutin hadir di desa-desa kami,” ungkap tokoh masyarakat setempat.
