Singasana- Jalan Ambles Nasional Jawa Timur-Bali kini tengah berupaya mempercepat perbaikan separuh badan Jalan Denpasar-Gilimanuk yang ambles tepat di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. Kerusakan ini menyebabkan kendaraan bertonase berat tidak bisa melintas, sehingga pihak berwenang mendatangkan alat berat dan puluhan pekerja untuk menangani kondisi darurat ini.
Pengerjaan dilakukan secara maraton selama 24 jam dengan sistem shift, termasuk pemasangan box culvert beton berukuran 2×2 meter untuk memperkuat struktur jalan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Nasional Satker PJN Wilayah 1 Bali, Pramono Tri Yulianto, menjelaskan bahwa amblesnya jalan ini sebenarnya sudah terjadi sejak 22 Juni 2024, namun saat itu kerusakan masih di pinggir jalan.
Namun, pada Senin (7/7), jalan kembali jebol akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan drainase tersumbat. “Di bawah jalan terdapat gorong-gorong yang tertutup runtuhan, sehingga air tidak bisa mengalir dan membuat jalan ambles kembali,” jelas Pramono.
Upaya Percepatan Perbaikan dengan Box Culvert Beton
Untuk mengatasi masalah ini, tim telah mendatangkan:
-
Alat berat seperti bego dan crane.
-
35 tenaga kerja yang dibagi dalam dua shift.
-
Material box culvert beton siap pasang.
Pemasangan box culvert dipilih karena dinilai lebih cepat dan stabil dibanding metode konvensional. Namun, proses ini tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus mempertimbangkan kondisi bangunan di sekitarnya.
“Kami harus hati-hati karena pondasi ruko dan toko di sekitar lokasi sangat dekat dengan gorong-gorong yang rusak. Jika salah langkah, bisa memicu keruntuhan lebih luas,” ungkap Pramono.
Selain itu, kedalaman aliran sungai di bawah jalan yang ambles mencapai 7-8 meter, sehingga diperlukan pengamanan ekstra untuk mencegah risiko tambahan.
Target Penyelesaian dalam Satu Bulan
Meski perkiraan kasar pengerjaan memakan waktu sekitar satu bulan, tim berkomitmen untuk mempercepat proses dengan bekerja nonstop. “Kami akan berusaha menyelesaikan secepat mungkin agar jalan bisa kembali dilalui dengan aman,” tegas Pramono.
Baca Juga: Turis Australia Pingsan Usai Turun dari Pesawat di Bandara Ngurah Rai
Sementara itu, anggaran perbaikan belum bisa dipastikan karena sifatnya tanggap darurat. Yang terpenting saat ini adalah memulihkan akses transportasi vital yang menghubungkan Denpasar dan Gilimanuk.
Dampak bagi Pengguna Jalan dan Warga Sekitar
Kerusakan jalan ini telah mengganggu arus lalu lintas, terutama kendaraan besar seperti truk dan bus. Sebagai solusi sementara, kendaraan dialihkan ke rute alternatif. Pedagang di Pasar Bajera juga mengaku terdampak karena akses distribusi barang terhambat.
“Kami berharap perbaikan cepat selesai agar aktivitas ekonomi tidak terganggu lebih lama,” ujar salah seorang pedagang.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya pemeliharaan saluran drainase dan struktur jalan di daerah rawan longsor. Pemasangan box culvert beton diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang, namun perlu evaluasi menyeluruh terhadap infrastruktur jalan nasional di wilayah tersebut.
Dengan kerja cepat dan pengawasan ketat, diharapkan Jalan Denpasar-Gilimanuk segera pulih dan kembali melayani masyarakat dengan lancar.
