Singasana – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tabanan melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terkait pengelolaan keuangan desa. Agenda ini menitikberatkan pada aspek administrasi keuangan dan program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas utama pembangunan desa di Tabanan.
Perkuat Tata Kelola Keuangan Desa
Kegiatan monev dilakukan dengan turun langsung ke sejumlah desa di Tabanan. Tim DPMD melakukan pemeriksaan administrasi keuangan mulai dari pencatatan, laporan penggunaan dana desa, hingga kelengkapan dokumen pertanggungjawaban.
Kepala DPMD Tabanan menegaskan, monitoring ini bertujuan memastikan bahwa pengelolaan keuangan desa berjalan transparan, akuntabel, dan sesuai aturan. “Kami ingin setiap rupiah yang masuk ke desa benar-benar tercatat, digunakan tepat sasaran, dan dipertanggungjawabkan dengan baik,” ujarnya.
Fokus pada Program Ketahanan Pangan
Selain administrasi, monev juga diarahkan untuk menilai implementasi program ketahanan pangan yang didanai dari Dana Desa. DPMD menilai pentingnya keberlanjutan program ini, mengingat Tabanan merupakan salah satu lumbung pangan di Bali.
Berbagai program yang diperiksa mencakup bantuan bibit, pengelolaan lahan pertanian, penguatan kelompok tani, hingga diversifikasi usaha pangan. “Ketahanan pangan bukan hanya soal produksi beras, tetapi juga diversifikasi sumber pangan lokal agar masyarakat tidak bergantung pada satu komoditas,” jelas salah satu pejabat DPMD.

Baca juga: Tabanan Incar Posisi Lima Besar Porprov Bali 2025
Dorong Akurasi dan Disiplin Administrasi
Dalam hasil sementara monev, DPMD menemukan masih adanya kendala di tingkat desa, terutama dalam hal pencatatan keuangan dan penyusunan laporan administrasi. Beberapa desa masih membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa agar lebih disiplin dan teliti.
“Masalah umum yang kami temukan biasanya soal teknis pencatatan. Karena itu, kami akan memperkuat bimbingan teknis dan pendampingan agar ke depan tidak ada lagi kesalahan,” tambah pejabat tersebut.
Sinergi Pemerintah Desa dan Kabupaten
DPMD menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten. Desa diminta lebih proaktif melibatkan pendamping desa maupun lembaga terkait agar setiap program bisa berjalan sesuai target.
Program ketahanan pangan, misalnya, tidak hanya menjadi agenda desa, tetapi juga bagian dari strategi besar Kabupaten Tabanan dalam menjaga stabilitas pangan.
Harapan ke Depan
Melalui kegiatan monev ini, DPMD berharap seluruh desa di Tabanan mampu meningkatkan kualitas tata kelola keuangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Ke depan, evaluasi serupa akan dilakukan secara berkala sebagai langkah pengawasan dan pembinaan berkesinambungan.
“Tujuan akhirnya adalah agar pembangunan desa benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan,” tutup Kepala DPMD.














