Denpasar – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Provinsi Bali tahun ini terasa istimewa dengan diluncurkannya sistem pembayaran QRIS Tap untuk layanan transportasi Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita. Inovasi ini diresmikan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, sebagai langkah modernisasi transportasi publik sekaligus mendukung gerakan pembayaran nontunai di Pulau Dewata.
Peluncuran yang digelar di Terminal Mengwi ini dihadiri jajaran pemerintah provinsi, perwakilan Bank Indonesia, operator bus, dan masyarakat pengguna transportasi umum.
QRIS Tap: Lebih Cepat, Praktis, dan Transparan
Dengan QRIS Tap, penumpang cukup menempelkan ponsel atau kartu e-money di perangkat pembaca yang tersedia di pintu masuk bus. Sistem ini mempersingkat waktu transaksi, mengurangi antrean, dan meminimalkan kontak fisik.
“Bali terus bergerak menuju sistem transportasi publik yang modern, ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan teknologi digital,” ujar Gubernur Koster.
Mendukung Gaya Hidup Cashless dan Pariwisata Bali
Penerapan QRIS Tap di Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita bukan hanya memudahkan warga lokal, tetapi juga wisatawan. Mengingat Bali adalah destinasi wisata internasional, pembayaran digital yang cepat dan universal menjadi nilai tambah.
Perwakilan Bank Indonesia Bali menyebut, QRIS Tap merupakan bagian dari perluasan implementasi QRIS Nasional agar masyarakat semakin terbiasa menggunakan transaksi nontunai dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Pemkab Tabanan – DAKT Kerja Sama Dorong PAD dari Aset Budaya dan Olahraga
Transportasi Publik yang Nyaman dan Terjangkau
Trans Metro Dewata dan Trans Sarbagita telah menjadi tulang punggung transportasi publik di Bali. Dengan tarif terjangkau, armada yang nyaman, dan rute yang menjangkau berbagai kawasan strategis, keduanya diharapkan semakin diminati masyarakat. Implementasi sistem pembayaran digital ini juga akan meningkatkan akurasi pendapatan dan pengelolaan keuangan operator.
Respons Positif Masyarakat
Beberapa pengguna yang hadir saat peluncuran mengaku senang dengan inovasi ini. Seorang mahasiswa asal Denpasar mengatakan, pembayaran lewat QRIS Tap terasa lebih praktis karena tidak perlu menyiapkan uang tunai atau mencari kembalian.
“Sekarang naik bus jadi lebih cepat dan gampang, apalagi kita bisa pakai dompet digital yang sudah sering dipakai,” ujarnya.
Arah ke Depan: Integrasi Transportasi dan Smart City
Gubernur Koster menegaskan, peluncuran QRIS Tap ini menjadi bagian dari roadmap Bali menuju smart island. Ke depan, pembayaran digital ini akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, termasuk angkutan wisata, sehingga memudahkan mobilitas masyarakat dan wisatawan.
Dengan langkah ini, Bali tidak hanya merayakan ulang tahun provinsi dengan semarak, tetapi juga membuktikan komitmennya untuk terus berinovasi demi kenyamanan, efisiensi, dan kemajuan daerah.
