Info Singasana – Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, membuat heboh pengelola dan pedagang Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg. Usai meninjau jalan amblas di dekat pasar, Dirga tiba-tiba berubah peran menjadi “tukang sapu” dan “tukang parkir” dadakan. Aksi spontannya itu membuat pengelola pasar kelabakan.
Blusukan ke Pasar, Langsung Ambil Sapu
Kejadian bermula ketika Dirga menyelesaikan peninjauan kondisi jalan amblas di sekitar Pasar Bajera. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, ia memutuskan untuk blusukan ke dalam pasar. Begitu tiba di pelataran, Dirga langsung menyaksikan kondisi parkir yang semrawut dan sampah berserakan.
Tanpa ragu, ia mulai merapikan sepeda motor yang parkir tidak beraturan. Setelah selesai, Dirga mengambil sapu dan membersihkan sampah yang menumpuk di area pasar. Aksi ini membuat petugas dan pengelola pasar panik, karena tidak menyangka seorang pejabat tinggi justru turun tangan langsung membersihkan pasar.
Pengelola Pasar: “Petugas Lagi Tidak di Lokasi”
Kepala Pasar Bajera, Made Agus Uriantara, mengaku kaget dengan kedatangan Wakil Bupati yang langsung mengambil alih tugas kebersihan. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya petugas kebersihan rutin membersihkan pasar setiap hari. Namun, saat Dirga datang, petugas sedang tidak berada di lokasi.
“Setiap hari memang selalu dibersihkan. Karena ini kan pasar tradisional, sampah selalu ada. Kebetulan petugasnya sedang keluar,” ujar Agus.
Ia juga mengungkapkan bahwa aksi Dirga menjadi tamparan keras bagi pengelola pasar. “Ini jadi pengingat bagi kami untuk lebih disiplin menjaga kebersihan,” tambahnya.
Dampak Jalan Amblas pada Pasar Bajera
Selain masalah kebersihan, Pasar Bajera juga sedang menghadapi masalah serius akibat jalan amblas di sekitarnya. Agus mengakui bahwa banyak pedagang mengeluh omzet menurun drastis karena pembeli enggan datang.
“Pasokan barang tetap ada, tapi pembelinya berkurang. Jalan yang rusak bikin orang malas lewat sini,” jelasnya.
Pasar Bajera sendiri telah berdiri sejak 1983 dan pernah dilanda dua musibah besar sebelumnya, yaitu kebakaran dan banjir. Kini, masalah infrastruktur kembali mengancam kelangsungan pasar tradisional ini.
Dirga, yang dikenal sebagai figur blusukan, mengatakan bahwa aksinya membersihkan pasar bukan sekadar pencitraan. “Saya hanya ingin melihat langsung kondisi riil di lapangan. Kalau lihat sampah, ya bersihkan. Kalau lihat parkir berantakan, ya ditata. Ini tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ia juga berjanji akan segera menindaklanjuti perbaikan jalan amblas yang mengganggu aktivitas pasar. “Kami akan koordinasi dengan dinas terkait untuk percepat perbaikan infrastruktur,” tegas Dirga.
Baca Juga: Bhakti Penganyar Pemkab Tabanan di Pura Semeru Agung
Aksi Dirga viral di media sosial, memicu beragam tanggapan. Sebagian warganet memuji langkahnya yang dianggap merakyat dan tanpa sungkan turun tangan. “Ini baru pemimpin! Tidak cuma omdo (omong doang), tapi langsung kerja,” tulis salah satu netizen.
Namun, ada juga yang mengkritik bahwa masalah kebersihan dan tata kelola pasar seharusnya sudah tertangani tanpa perlu campur tangan pejabat. “Harusnya pengelola pasar lebih proaktif. Jangan sampai pejabat yang turun tangan baru ada tindakan,” komentar warganet lain.
